Thursday 17 November 2011

My mom and Dad..

Yang ini mama'q.. XD
Mama narsies.. :p
Kalo ini papa'q.. XD
cool bgt.. B)
wkwkwk
Ihir.. Ihir.. mama papa to tweet.. ><

Lanjutkan.. B)
Mami'q narsies.. :p
Tiyeh".. papa... XD
cantiq g..? ;;)

A little bit about me

My name is Nyoman Feby..
call me feby..
13 y.o.
MM JHS 9D
Thanks for your time to see my blog.. ^^

Sunday 13 November 2011

Tanggal 11-11-11

tanggal 11 November 2011 telah dinanti dan menjadi perbincangan dalam beberapa waktu terakhir. Hari yang terdiri dari angka cantik jika dituliskan enam angka 11-11-11 itu dihubungkan dengan banyak hal, mulai dari fengsui, hari baik, hingga hari buruk.


Analisis fengsui menyebut bahwa pada tanggal tersebut, elemen Bumi berupa api Yang dan elemen langit berupa logam Yang. Karena elemen api dan logam saling merusak, maka hari itu dianggap hari yang tidak baik, terutama untuk menikah.


Beda lagi dengan analisis masyarakat modern yang suka angka cantik. Jika menurut fengsui 11-11-11 bukanlah hari baik untuk menikah, masyarakat justru memanfaatkan hari itu untuk melangsungkan pernikahan. Seperti diberitakan sebelumnya, pernikahan pada hari itu justru membeludak.


Jadi, mana yang benar? Hari baik atau hari buruk? Jawabannya mungkin akan tergantung pada kebudayaan tempat masyarakat berada. Mungkin saja dalam masyarakat tertentu, 11-11-11 bisa jadi dianggap hari kiamat seperti budaya lain hari-hari berangka cantik sebagai hari kiamat.


Palindrom


Yang sebenarnya menarik dan belum banyak disinggung bahwa 11-11-11 adalah palindrom. Istilah palindrom sendiri tak ada kaitannya sama sekali dengan dunia mistis maupun hari kiamat. Palindrom adalah susunan angka, kata, atau frase yang bila dibaca dari depan ataupun belakang tetap sama.


Contoh palindrom kata yang terkenal adalah "Madam, I'm Adam". Coba baca dari depan maupun belakang dengan mengabaikan apostrof, bunyinya akan sama. Contoh lain yang bisa dicermati adalah "was it a rat i saw" serta kata "level". Dalam bahasa Indonesia, ada juga beberapa contoh. Misalnya "kasur rusak", sama bukan jika dibaca dari dua arah. Sementara ada juga contoh lain, di antaranya "rumus sumur", "kosok", "katak", "malam", "taat", serta "aku suka".


Nah, 11-11-11 adalah salah satu bentuk angka jika formulanya adalah tanggal-bulan-tahun, dengan tulisan tahun hanya ditulis dua digit. Dengan formula bulan-tanggal-tahun, bulan ini juga ada angka palindrom, yakni 11-02-2011. Tahun depan, akan ada beberapa palindrom. Dengan formula bulan-tanggal-tahun ada 2-10-2012 dan 21-02-2012. Dengan formula tanggal-bulan-tahun, ada 2-10-2012. Dalam jangka panjang, ada tanggal 02-02-2020 serta 13-02-2031.


Palindrom juga dikenal pada angka-angka biasa, misalnya 131 dan 12345678987654321. ada juga contoh operasi hitung yang panjang dan rumit yang nantinya akan menghasilkan palindrom angka, contohnya bila memulai menambahkan angka palindrom, 89+98. Cermati operasi hitung berikut:


89 + 98 = 187  187 + 781 = 968  968 + 869 = 1.837  1.837 + 7.381 = 9.218  9.218 + 8.129 = 17.347  17.347 + 74.371 = 91.718  91.718 + 81.719 = 173.437  173.437 + 734.371 = 907.808  907.808 + 808.709 = 1.716.517  1.716.517 + 7.156.171 = 8.872.688  8.872.688 + 8.862.788 = 17.735.476  17.735.476 + 67.453.771 = 85.189.247  85.189.247 + 74.298.158 = 159.487.405  159.487.405 + 504.784.951 = 664.272.356  664.272.356 + 653.272.466 = 1.317.544.822  1.317.544.822 + 2.284.457.131 = 3.602.001.953  3.602.001.953 + 3.591.002.063 = 7.193.004.016  7.193.004.016 + 6.104.003.917 = 13.297.007.933  13.297.007.933 + 33.970.079.231 = 47.267.087.164  47.267.087.164 + 46.178.076.274 = 93.445.163.438  93.445.163.438 + 83.436.154.439 = 176.881.317.877  176.881.317.877 + 778.713.188.671 = 955.594.506.548  955.594.506.548 + 845.605.495.559 = 1.801.200.002.107  1.801.200.002.107 + 7.012.000.021.081 = 8.813.200.023.188


Coba lihat hasil akhir, angka 8.813.200.023.188, yang merupakan contoh palindrom angka. Dan, angka itu didapatkan dengan cara menjumlahkan palindrom angka yang hasilnya lalu ditambahkan lagi dengan angka yang dibaca dari arah berlawanan.


Dalam sejarah, angka-angka cantik termasuk palindrom angka dianggap memiliki makna tertentu. Tetapi, apakah benar memiliki makna? Psikolog berpandangan bahwa cara manusia memaknai angka cantik mungkin hanya "apophenia". Definisi istilah tersebut adalah kecenderungan manusia untuk selalu mencari arti di balik data yang random. Karena pencarian itu kadang manusia lalu membuat kaitan pada sesuatu yang tak terkait.


Para ilmuwan mengatakan bahwa manusia punya kemampuan kognitif sehingga cenderung selalu menalar. Kemampuan menalar jelas memberikan hal baik kala menganalisis. Tapi jika "terlalu", manusia kadang justru menalar hal-hal yang sebenarnya tak ada. Jadi, 11-11-11 mungkin tak ada maknanya sama sekali.


Orang hanya mulai memaknai ketika ada satu orang mengungkap salah satu pandangan tentang angka itu. Pandangan kemudian menyebar lewat mulut atau jejaring sosial sehingga heboh dan seolah istimewa.


Namun, jika memang beberapa kalangan menganggap tanggal ini istimewa, tentunya tak masalah. Misalnya, bagi mereka yang melangsungkan pernikahan pada 11-11-11 dan pukul 11.11, tentunya pada akhirnya tanggal itu akan berarti secara personal.

Hari Pahlawan

Pertempuran Surabaya merupakan peristiwa sejarah perang antara pihak tentara Indonesia dan pasukan Belanda. Peristiwa besar ini terjadi pada tanggal 10 November 1945 di Kota Surabaya, Jawa Timur. Pertempuran ini adalah perang pertama pasukan Indonesia dengan pasukan asing setelah Proklamasi Kemerdekaan Indonesia dan satu pertempuran terbesar dan terberat dalam sejarah Revolusi Nasional Indonesia yang menjadi simbol nasional atas perlawanan Indonesia terhadap kolonialisme.

Ultimatum 10 November 1945

Setelah terbunuhnya Brigadir Jenderal Mallaby, penggantinya, Mayor Jenderal Robert Mansergh mengeluarkan ultimatum yang menyebutkan bahwa semua pimpinan dan orang Indonesia yang bersenjata harus melapor dan meletakkan senjatanya di tempat yang ditentukan dan menyerahkan diri dengan mengangkat tangan di atas. Batas ultimatum adalah jam 6.00 pagi tanggal 10 November 1945.

Ultimatum tersebut kemudian dianggap sebagai penghinaan bagi para pejuang dan rakyat yang telah membentuk banyak badan-badan perjuangan / milisi. Ultimatum tersebut ditolak oleh pihak Indonesia dengan alasan bahwa Republik Indonesia waktu itu sudah berdiri, dan Tentara Keamanan Rakyat (TKR) juga telah dibentuk sebagai pasukan negara. Selain itu, banyak organisasi perjuangan bersenjata yang telah dibentuk masyarakat, termasuk di kalangan pemuda, mahasiswa dan pelajar yang menentang masuknya kembali pemerintahan Belanda yang memboncengi kehadiran tentara Inggris di Indonesia.

Pada 10 November pagi, tentara Inggris mulai melancarkan serangan berskala besar, yang diawali dengan pengeboman udara ke gedung-gedung pemerintahan Surabaya, dan kemudian mengerahkan sekitar 30.000 infanteri, sejumlah pesawat terbang, tank, dan kapal perang.

Inggris kemudian membombardir kota Surabaya dengan meriam dari laut dan darat. Perlawanan pasukan dan milisi Indonesia kemudian berkobar di seluruh kota, dengan bantuan yang aktif dari penduduk. Terlibatnya penduduk dalam pertempuran ini mengakibatkan ribuan penduduk sipil jatuh menjadi korban dalam serangan tersebut, baik meninggal maupun terluka.
Bung Tomo di Surabaya, salah satu pemimpin revolusioner Indonesia yang paling dihormati. Foto terkenal ini bagi banyak orang yang terlibat dalam Revolusi Nasional Indonesia mewakili jiwa perjuangan revolusi utama Indonesia saat itu.

Di luar dugaan pihak Inggris yang menduga bahwa perlawanan di Surabaya bisa ditaklukkan dalam tempo tiga hari, para tokoh masyarakat seperti pelopor muda Bung Tomo yang berpengaruh besar di masyarakat terus menggerakkan semangat perlawanan pemuda-pemuda Surabaya sehingga perlawanan terus berlanjut di tengah serangan skala besar Inggris.

Tokoh-tokoh agama yang terdiri dari kalangan ulama serta kyai-kyai pondok Jawa seperti KH. Hasyim Asy'ari, KH. Wahab Hasbullah serta kyai-kyai pesantren lainnya juga mengerahkan santri-santri mereka dan masyarakat sipil sebagai milisi perlawanan (pada waktu itu masyarakat tidak begitu patuh kepada pemerintahan tetapi mereka lebih patuh dan taat kepada para kyai) shingga perlawanan pihak Indonesia berlangsung lama, dari hari ke hari, hingga dari minggu ke minggu lainnya. Perlawanan rakyat yang pada awalnya dilakukan secara spontan dan tidak terkoordinasi, makin hari makin teratur. Pertempuran skala besar ini mencapai waktu sampai tiga minggu, sebelum seluruh kota Surabaya akhirnya jatuh di tangan pihak Inggris.

Setidaknya 6,000 - 16,000 pejuang dari pihak Indonesia tewas dan 200,000 rakyat sipil mengungsi dari Surabaya. Korban dari pasukan Inggris dan India kira-kira sejumlah 600 - 2000 tentara. Pertempuran berdarah di Surabaya yang memakan ribuan korban jiwa tersebut telah menggerakkan perlawanan rakyat di seluruh Indonesia untuk mengusir penjajah dan mempertahankan kemerdekaan. Banyaknya pejuang yang gugur dan rakyat sipil yang menjadi korban pada hari 10 November ini kemudian dikenang sebagai Hari Pahlawan oleh Republik Indonesia hingga sekarang